Pages

Kamis, 17 Maret 2011

Rekursif

Menghitung Faktorial merupakan contoh favorit yang sering diberikan dalam rangka membahas fungsi rekursif. Fungsi rekursif adalah suatu fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Jadi di dalam fungsi tersebut terdapat suatu baris program yang memanggil dirinya sendiri. Satu hal yang harus diperhatikan adalah proses rekursi tersebut akan terjadi secara berulang-ulang, sehingga di dalam fungsi yang bersifat rekursif tersebut harus diberi suatu kondisi sedemikian rupa yang dapat mengakhiri proses rekursi. Lalu, apa pula faktorial itu?.
Faktorial adalah perkalian suatu bilangan bulat N dengan N-1, N-2, dan seterusnya hingga 0, kalau begitu hasilnya selalu 0 dong, khan semua bilangan jika dikalikan dengan 0 adalah 0. Pada faktorial yang terjadi tidaklah demikian, karena ada perjanjian bahwa nilai faktorial 0 adalah 1, bukan 0.
Suatu faktorial dilambangkan dengan tanda seru (!) dan mengikuti rumus sebagai berikut:

N! = N x (N-1) x (N-2) x … x 0

Dalam bentuk lain, rumus di atas bisa dituliskan sebagai berikut:

N! = N x (N-1)!

Nah, berikut ini adalah program bahasa C yang digunakan untuk menghitung faktorial

#include
#include
int faktorial(int n);

int faktorial(int n){ // fungsi faktorial
int F;
if(n<=1){ return(1); } else{ F=n*faktorial(n-1); return(F); } } main (){ int f,n; cout << "Program Menghitung faktorial \n"; cout << "Masukan bilangan bulat: "; cin>>n;
if(n<0){ cout<<"bilangan harus positif!"; }else{ f=faktorial(n); cout <<"nilai faktorial "<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar