Apa sih NAT itu ?, mungkin menjadi pertanyaan Anda saat membaca postingan saya mengenai pengalamatan IP, baik langsung saja kita mulai dari ide melakukan NAT. NAT sebenarnya kepanjangan dari Network Address Translation,Ide menggunakan NAT adalah untuk menghemat alamat global internet(IP publik bahasa gaulnya), kenapa demikian ?, yahh mungkin pertanyaan Anda selanjutnya, gini analoginya sederhana saja, jika kita punya jaringan kampus dan didalam tiap jaringan lab misalnya, ada 70 PC, jika kita menggunakan IP publik untuk setiap PC di lab, dan misalnya di kampus ada 10 lab, maka IP publik di kampus itu ada 700 ++itu hanya di satu kampus, sedangkan yang menggunakan jaringankan tidak hanya satu kampus, maka dari itu akan terjadi kesulitan jika jaringan lokal menggunakan alamat publik, sedangkan untuk alasan lainnya menggunakan NAt adalah faktor keamanan, yaitu dengan menyembunyikan alamat ip internal dari jaringan luar.
Terminologi NAT, jaringan internal adalah kumpulan jaringan yang menjadi sasaran penerjemah ( dari alamat privat menjadi alamat publik). jaringan luar menunjukan apa yang biasanya ada di internet, jadi NAT berfungsi untuk menerjemahkan alamat private Anda didalam jaringan internal menjadi alamat ip publik sebelum paket-paket diteruskan ke jaringan lain, jadi misalnya dalam contoh kasus lab kampus tadi setiap lab atau bahkan kampus bisa hanya menggunakan alamat ip publik satu saja, hal itu cukup menghemat ip publik bukan ?.
Terdapat beberapa ciri khas dari NAT
Static NAT
dirancang untuk memungkinkan mapping (pemetaan) one-to-one antara alamat lokal dan publik. Ciri khas ini membutuhkan Anda untuk mempunyai satu alamat nyata IP publik untuk setiap host dalam jaringan anda.
Dynamic NAT
Anda tidak perlu secara statis mengkonfigurasi router anda untuk map alamat jaringan internal ke alamat jaringan lar seperti pada static NAT, tapi anda memerlukan alamat IP nyata untuk digunakan oleh setiap orang yang ingin mengirimkan paket ke dan dari internet.
Overloading
adalah sebuah sistem dynamic NAT yang memetakan beberapa IP yang tidak terregister sebagai IP publik ke satu IP Publik(istilahnya many-to-one) dengan menggunakan port yang berlainan, hal ini lah yang membuat kita tidak kehabisan alamat IP yang sah di internet
Sumber:
Lammle,Todd.2004.Cisco Certified Network Associate study guide.Jakarta:PT Elex Media Komputindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar